Minggu, 18 Oktober 2015

CIRI-CIRI KARANGAN ILMIAH DAN NON ILMIAH


Nama              : Nurul Janah Syabania
     Kelas              : 3EB25
     NPM              : 26213729
     Mata Kuliah  : Bahasa Indonesia 2
 

Karangan Ilmiah

      Karangan ilmiah adalah biasa disebut karya ilmiah, yakni laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Ciri-Ciri Karangan llmiah

Ciri karangan ilmiah tidak semua karya yang ditulis secara sistematis dan berdasarkan fakta di lapangan adalah sebuah karya ilmiah sebab karya ilmiah mempunyai ciri-ciri seperti berikut ini: 1. Objektif.
Keobjektifan ini menampak pada setiap fakta dan data yang diungkapkan berdasarkan kenyataan yang sebenarnya, tidak dimanipulasi. Juga setiap pernyataan atau simpulan yang disampaikan berdasarkan bukti-bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.
2. Netral.
Kenetralan ini bisa terlihat pada setiap pernyataan atau penilaian bebas dari kepentingan-kepentingan tertentu baik kepentingan pribadi maupun kelompok. Oleh karena itu, pernyataan-pernyataan yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca perlu dihindarkan.

3. Sistematis.
Uraian yang terdapat pada karya ilmiah dikatakan sistematis apabila mengikuti pola pengembangan tertentu. Dengan cara demikian, pembaca akan bisa mengikutinya dengan mudah alur uraiannya

4. Logis.
Kelogisan ini bisa dilihat dari pola nalar yang digunakannya, pola nalar induktif atau deduktif. Kalau bermaksud menyimpulkan suatu fakta atau data digunakan pola induktif; sebaliknya, kalau bermaksud membuktikan suatu teori atau hipotesis digunakan pola deduktif.

5. Lengkap.
Segi-segi masalah yang diungkapkan itu dikupas selengkap-lengkapnya.

6. Lugas.
Pembicaraan langsung kepada hal pokok. Serta tidak melebih-lebih kan sesuatu.

7. Jelas.
Segala keterangan yang dikemukakan dapat mengungkapkan maksud secara jernih.

8. Tidak argumentatif.

9. Tidak persuasif.



Karangan Non Ilmiah

Karangan Non Ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa digunakan (tidak terlalu formal).

Ciri-Ciri Karangan Non Ilmiah
            1.      Ditulis berdasarkan fakta pribadi,
  1. Fakta yang disimpulkan subyektif,
  2. Gaya bahasa konotatif dan populer,
  3. Tidak memuat hipotesis,
  4. Penyajian dibarengi dengan sejarah,
  5. Bersifat imajinatif,
  6. Situasi didramatisir,
  7. Bersifat persuasif.
  8. Tanpa dukungan bukti



INFERENSI DAN IMPLIKASI DALAM PENALARAN ILMIAH



  Nama              : Nurul Janah Syabania
  Kelas              : 3EB25
  NPM              : 26213729
  Mata Kuliah  : Bahasa Indonesia 2
 

Inferensi 
Kata inferensi berasal dari kata Latin, inferred yang berarti menarik kesimpulan. Dalam logika, juga dalam bidang ilmiah lainnya, kata inferensi adalah kesimpulan yang diturunkan dari apa yang ada atau dari fakta-fakta yang ada.. Banyak dari kesimpulan sebagai hasil dari proses berpikir yang logis harus disusun dengan memperhatikan kemungkinan-kemungkinan yang tercakup dalam evidensi (=implikasi), dan kesimpulan yang masuk akal berdasarkan implikasi (=inferensi)
·         Inferensi Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari hanya satu premis (proposisi yang digunakan untuk
penarikan kesimpulan). Konklusi yang ditarik tidak boleh lebih luas dari premisnya.
Contoh:
Bu, besok temanku berulang tahun. Saya diundang makan malam. Tapi saya tidak punya baju
baru, kadonya lagi belum ada”.
Maka inferensi dari ungkapan tersebut: bahwa tidak bisa pergi ke ulang tahun temanya.
·         Inferensi Tak Langsung
Inferensi yang kesimpulannya ditarik dari dua / lebih premis. Proses akal budi membentuk
sebuah proposisi baru atas dasar penggabungan proposisi-preposisi lama..
Contoh yang lain;
A : Saya melihat ke dalam kamar itu.
B : Plafonnya sangat tinggi.
Sebagai missing link diberikan inferensi, misalnya:
C: kamar itu memiliki plafon
Implikasi
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen: 
· Implikasi Prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi,   perencanaan kerja dan formulasi kebijakan 
· Implikasi Kebijakan  meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Dalam logika: 
· Implikasi Logis dalam logika matematika 
· Kondisional material dalam falsafah logika
Jadi definis implikasi dalam bahasa indonesia adalah keterlibtan atau keadaan terlibat,
Kata implikasi juga berasal dari bahassa Latin, yaitu dari kata impilcare yang berarti melibat atau merangkum. implikasi adalah rangkuman, yaitu sesuatu dianggap ada karena sudah dirangkum dalam fakta atau evidensi itu sendiri.
Contoh : implikasi manusi sebagai objek percobaan atau penelitian semakin terasa manfaat dan kepentinganya.




AKUNTANSI INTERNASIONAL DAN PERPAJAKAN

Nama               : Nurul Janah Syabania NPM                : 26213729 Kelas                : 4EB25 Mata Kuliah   : Akuntansi In...